Tabayyun: Istri yang Kecewa Terhadap Suami/ Mertuanya.

Rekan Wanita Muslimah Rahimakumullah...
Wahai Suami, jika engkau telah menikah jangan pernah satukan istrimu dengan keluargamu karna jika engkau tidak bisa adil terhadap keduanya maka tanpa di sadari engkau bisa jadi anak durhaka & suami yang dzolim
Wahai lelaki, ketika engkau memutuskan menikah maka harus kamu sadari bahwa kamu mulai menciptakan keluarga baru yaitu kamu & istrimu bukan dengan orang tuamu atau orang tuanya karena mereka hanyalah bagian dari kehidupan baru yang kamu mulai karna hanya kamu & istrimu yang akan menjalaninya serta menciptakan sebuah keluarga
Wahai mertua, engkau pun harus menyadari ketika anak lelakimu menikah artinya dia akan menjadi pemimpin & imam dalam sebuah keluarga baru maka janganlah engkau turut campur kecuali dalam hal kebaikan 
Engkau memang ibu dari anakmu tapi bukan berarti engkau harus turut andil dalam urusan keluarga mereka.

Wahai Mertua, Mertua jangan pernah engkau mengkritik segala kekurangan mantumu karna pastinya anak lelakimu juga punya kekurangan di mata istri & mertuanya 
Jangan engkau katakan engkau tau segalanya tentang anak lelakimu, engkau hanya tau dia sebatas anak bukan suami dan anakmu pun memperlakukan engkau hanya sebatas ibu bukan istri
Maka ketika anakmu menikah, istri yang lebih tahu segala kekurangan anakmu, jangan engkau membicarakan kekurangan mantumu kepada orang lain karena mantumu pun bisa membuka segala kekurangan anakmu, ingat engkau hanya sebatas ibu bukan istri 

Wahai Mertua, engkaupun pernah menjadi mantu maka engkaupun tau bagaimana jika kehidupan rumah tanggamu ad campur tangan mertua
Mungkin engkau merasa berbuat baik kepada mereka tapi tidak bagi mereka, tugasmu hanya menasihati bukan mencampuri.

Dan jangan engkau ikut campur dalam mendidik cucu karena mantu punya cara sendiri dalam mendidik anaknya, mantumu lah yang mengandung & melahirkan maka ibunya lebih berhak mendidik anaknya bahkan lebih berhak dari ayahnya, kenapa ? Karena ibunya lah yang selalu ada di rumah, ibunya lebih paham segala sifat & sikap anak'nya

Ingatlah cucumu itu harus berbakti kepada kedua orang tuanya jadi jangan karena campur tanganmu malah menyulitkan kedua orang tua'nya, karena hampir rata-rata mertua selalu ikut campur dalam mendidik cucu, ketika cucu lepas kontrol & salah didikan maka dengan mudahnya mertua menyalahkan orang tuanya bahkan jika mertua sudah tidak bisa mengurus cucunya, mereka akan mengembalikan kepada mantunya ya karena kewalahan & imbasnya mantulah yang akan kesulitan mendidik anaknya kembali karena dari awal sudah ada campur tangan dari mertua dan dengan gampangnya mertua akan bilang gimana sih ngurus anak aja nggak becus & orang pun akan mengatakan gimana sih orang tuanya, mertua apa engkau tidak merasa dzolim terhadap mantumu ? 

Hampir rata-rata mertua lelaki lebih banyak andil dalam rumah tangga mantunya, kenapa ? Karena hampir rata-rata ketika sang anak menikah maka sang mantu akan di bawa ke rumah mertua, karena sang anak lelaki lebih menafkahi di banding mantunya atau ibu mertua kaya sering membantu anakny a jadi merasa lebih berhak atas rumah tangga anakn'ya, 

Ingatlah mertua jika engkau membantu rumah tangga anak bukan berarti engkau bisa seenaknya terhadap mantumu dan jangan jadikan mantumu menanggung utang budi kepadamu karena mantumu itu adalah istri dar i anakmu dan sudah kewajiban anak lelakimulah yang menafkahi tapi hampir rata-rata jika mertua membantu nafkah rumah tangga anak pasti mantulah yang di bebani karena mantu itu orang lain jadi di anggap sebagai penumpang bukan keluarga.

Jika mantu perempuanmu kaya dan dia lebih mampu menafkahi serta engkau ikut bersamanya apakah engkau sudi di perlakukan seenaknya hanya di karenakan engkau menumpang kepadanya atau anak lelakimu tidak di hormati karena nafkahnya tidak sebanding ? Pasti engkau sebagai mertua juga ingin di hormati maka itu hargailah menantumu

Wahai mertua, jangan engkau bandingkan menantumu dengan menantu yg lain,apa kamu sudi di bandingkan dengan mertua yg lain,bisa jadi menantu orang lain baik karna mertua'y lbh menghargai sang mantu,maka jika kamu ingin menantumu baik & menghormatimu maka hargailah menantumu,ingatlah mertua memang tidak ada mertua durhaka tp engkau mungkin termasuk mertua dzolim,jika terjadi perpecahan dlm rmh tangga anakmu ap lg sampai terjadi perceraian mk engkau turut andil dlm dosa yg telah engkau perbuat,jika sang mantu menjadi durhaka terhadap anakmu mk engkau juga menanggung dosa atas perbuatanmu,bisa jadi engkaulah yg menyebabkan mantumu menjadi durhaka terhadap anakmu
Hati2 para mertua jika engkau tidak ridho pada anakmu dan anakmu tidak ridho pada istrimu dan mantumu tidak ridho pada anak2y,ap yg kamu harapkan lg kec saling mendzolimi.
Wahai mertua jika engkau mempunyai anak perempuan mk ingatlah bahwa suatu saat anak perempuanmu akan menjadi menantu orang lain,ap engkau ikhlas ank perempuanmu di perlakukan sama seperti engkau memperlakukan menantumu,ap engkau ikhlas melihat ank perempuanmu yg ingin pindah dr rumah mertua tp suami'y tdk di ridhoi ibu'y untuk keluar dr rumah'y ? 
Berlaku baiklah kepada menantumu agar anak2mu pun di perlakukan baik oleh mertua'y.

Suami : 
Wahai suami ketika engkau memutuskan menikah engkaupun berharap istrimu berbakti kepadamu & kedua orang tuamu tp perlu kamu ketahui ketika kamu menyatukan istrimu bersama ortumu mk bukan saja istrimu hrs berbakti trhadap orang tuamu melainkan kamu tlh membawa 2 keluarga di pundak istrimu.
Mngkn awal pernikahan istrimu masih sanggup tp ketika engkau mempunyai anak arti'y banyak kesibukan & perkerjaan tambahan di rmh tanggamu yaitu mengurus anak2mu.
Suami engkau adalah imam dlm keluargamu,maka tugasmulah mendidik istri dan anakmu dlm hal mendidik pun hanya di butuhkan 1 pendidik,knapa ? Karna meskipun mempunyai kepala yg sama belum tentu punya pola pikir yg sama.
Suami jngn kau izinkan ortumu turut andil dlm rmh tanggamu ap lg tntng istrimu,jngn jadikan dirimu anak durhaka dan suami yg dzolim jika kamu tdk mampu adil kepada kedua'y,mereka memang ortumu yg melahirkan kamu tp istrimu adalah ibu dr anak2mu yg sm persis dengan ibumu yaitu sm2 prnh mengandung & melahirkan.
Suami istrimu wajib menghormati kedua ortumu tp bukan berarti istrimu wajib melayani tugas 2 rmh tangga,jangan kau jadikan istri it sebagai pembantu di rmh ortumu,mngkn kamu berpikir sudah kewajiban menantu membantu mertua tp semua ad batasan'y,jngn krna alasan mertua lbh banyak membantu mk kamu wajibkan istrimu membantu,it sm saja kamu membalas utang budi ortumu dengan mengorbankan istrimu padahal sudah kewajiban kamu menafkahi istrimu,
Suami perlu kamu ketahui ad masa di mana istri merasa lelah,jenuh dll di tambah dengan campur tangan mertua.
Ap kamu mau jika rumah tanggamu di campuri dengan mertuamu? 
Kamu menuntut istrimu berbakti kepada ortumu ap kamu sudah tunjukkan baktimu kepada mertuamu ?
Wahai suami coba jk engkau tnggl bersama mertuamu,lalu engkau di libatkan dlm menafkahi 2 keluarga,apakah engkau mampu ? Ap lg jk nafkahmu terhadap mertuamu tidak di hargai dan engkau di banding2 kan dengan menantu orang lain,bagaimana perasaanmu dan bagaimana perasaan ortumu ketika anak'y diperlakukan seperti it ? 
Suami jika engkau minta istrimu mengertikan dirimu apakah kamu bisa mengertikan istrimu ? Istrimu tdk menuntut kamu hrs menafkahi ortu'y,istrimu tdk meminta di berikan macam2 bhkn istrimu mungkn lbh betah bersama ank2mu di rmh,istrimu hanya minta di hargai sebagai istri.
Ap buatmu it terlalu susah ?
loading...
Istrimu adalah ibu dr anak2mu yg semasa hamil & melahirkan penuh perjuangan bhkn di saat hamil,melahirkan ttp di tuntut sebagai mantu yg berbakti,tp hak'y sbagai ibu & istri sm sekali tdk kau pedulikan.
Mngkn istrimu mngerti keadaanmu maka'y ada sebagian istri sehabis lahiran tdk manja bhkn tdk peduli dengan keadaan & resiko'y.
Suami engkau tdk akan pernah merasakan sulit'y mengandung & melahirkan tp pernahkan terbesit di pikiranmu bagaimana seorang istri shbs lahiran di wajibkan berbakti sprti keadaan normal ? 
Suami istrimu bukan ingin durhaka terhadap ortumu at pun dirimu,istrimu hanya minta hak sebagai istri & ibu dr anak2mu,apakah salah jika seorang ibu memberikan yg terbaik buat anak'y ? 
Suami tidak mudah buat seorang istri menjalani kehidupan di rumah mertua'y ap lg ketika pengorbanan'y tidak di hargai sama sekali.
Suami engkau ingin istrimu berbakti pdmu & ortumu,bagaimana jika istrimu meminta di belikan macam2,minta engkau berbakti kepada ortu'y,istrimu minta ini itu di luar kemampuanmu ? Istri meminta jatah bulanan khusus dia saja,istrimu meminta seperti istri ttngga yg suami'y bs memenuhi ap sj kemauan istri'y
Istrimu minta ke salon,minta pembantu,minta jalan2 dll apakah engkau sanggup ?
Jngn katakan kami tdk pengertian sm suami jk engkau sndiri tdk pengertian dngn istrimu
Jngn katakan istri tdk menghormatimu jika engkau tdk bs menghargai istrimu
Jngn katakan it sudah kewajiban istri mengurus semua'y sedangkan engkau tdk bs memberikan hak istrimu
Dan jangan katakan bahwa it di luar kemampuanmu jika engkau pun memaksa istri hrs di luar kemampuan'y

Suami ap yg di jalani istrimu tdk semudah ap yg engkau katakan,jika engkau pusing di rmh ortumu sndiri bagaimana dngn istrimu di rmh orang lain.
Jk engkau merasa bebanmu berat ap lg istrimu yg hanya seorang wanita yg butuh perlindungan
Tahukah suami bagaimana lelah'y istrimu ini mengurus anak2mu bhkn masih di timpakan beribu persoalan ? Istrimu sesakit apapun dia hrs ttp sehat karna ap ? Krna semua di lakukan istri tp jika engkau sakit ? 
Jngn katakan kamu lelah berkerja mencari nafkah krna istri di rumah it jg berkerja ap lg jika di tambahkan perkerjaan di luar rumah tangga
Mungkin mudah bagimu mengatakan anak2 tidur,ikutlah tidur,justru anak tidur kami sebagai istri melakukan tugas yg lain,di saat kami ingn istirahat,anak2 bangun
Maka jangan tambahkan beban pikiran terhadap istrimu
Ap lg jika engkau pernah merasakan lelah'y mengurus anak,jika engkau dngn mudah mengatakan it sdh tugas istri & tugasmu menafkahi apakah kamu sanggup jika istri meminta hak'y sebagai istri ?
Wahai suami jagalah hati & perasaan istrimu jangan sampai istrimu berubah,jangan sampai anak2mu di jadikan pelampiasan krna kelelahan istrimu jangan sampai istrimu menyumpahi anak2mu krna kenakalan anak2mu,istrimu butuh kenyamanan dlm rumah tangga'y terutama dlm hal anak2,
Wahai suami jika suatu saat istrimu sudah mulai boros,sudah mulai membantah,sudah mulai malas,sudah kasar,sudah tdk menghargaimu sebaik'y engkau sebagai suami intropeksi diri mngkn selama ini engkaulah penyebab'y,mngkn selama ini engkau tdk prnh mw mengerti perasaan'y,mngkn selama ini engkau tdk menghargai'y
loading...
Ingatlah suami bahwa istri it butuh perhatian,butuh perlindungan jangan sampai istrimu mencari pelampiasan di luar sana krna mudah bagi wanita tergoda di saat suami sdh tdk menghargai'y 
Ingat suami engkau sebagai imam dalam keluarga jangan sampai engkau membuka pintu syetan dlm rumah tanggamu,kasihanilah istri & anakmu,jangan sampai keadaan berbalik,jangan sampai istrimu kehilangan perasaan terhadapmu,jangan sampai istrimu membuat aib di keluargamu,krna wanita it fitnah,fitnah yg nyata dan aib yg bnr2 nyata.
Anak adalah sperti ap yg di ajarkan kedua ortu'y terlebih ibu'y & istri adlah bentuk seperti ap suami memperlakukan'y
Jd jika istrimu berubah jangan makin kau limpahkan kesalahan kepada'y,mngkn jauh sebelum'y dia sudah srng berbicara kepadamu,sering berdiskusi kepadamu,tp engkau selalu mengabaikan'y,mngkn istrimu sdh tdk sanggup tp engkau paksa bertahan sampai ad masa di mana istrimu menjadi pemberontak.
Wahai suami apakah it yg kamu tunggu2 ? Apakah jika saat it terjadi kamu yakin dapat memperbaiki'y & apakah hal it tdk pernah terlintas di pikiranmu
Ingatlah suami komitmen awalmu,bahwa engkau ingin keluarga seperti apa,
Engkau selalu mengatakan jika ada masalah bicarakan baik2 tapi fakta'y untuk kau dengarkan saja tidak bisa
Engkau selalu mengatakan jika ada masalah kita cari jalan keluar'y tp fakta'y kita tetap di tempat
Engkau selalu mengatakan suka duka kita jalani bersama tp fakta'y duka'y lbh banyak istrimu yg jalani
Engkau katakan akan selalu melindungi istrimu tapi fakta'y kenyamanan saja tdk bisa engkau berikan
Lalu pernahkah sekali engkau tanyakan kepada istrimu,bahagiakah dia selama ini ? Engkau tidak akan pernah bisa menanyakan'y karna tanpa di jawab istrimu,engkau sudah tw bahwa selama ini istrimu banyak mengalah,istrimu menderita,istrimu tidak bahagia !!!
Lalu jika engkau tidak bisa berkomitmen maka lepaskanlah istrimu daripada dia terus menderita,jangan katakan kasihan anak2 karna fakta'y selama ini engkau terlalu egois.
Suami,istrimu ini sudah lelah jangan sampai engkau mengecewakan'y,krna mudah bagi'y meninggalkanmu tp sulit untuk menerimamu kembali,krna ap ?
Sampai kapanpun jika engkau seperti ini maka engkau tidak akan pernah mandiri.
Bergantunglah kepada Allah bukan kepada ortumu,karna Allah yg menjamin rejeki setiap manusia.
Mngkn tdk ada keberkahan dlm rumah tangga kita krna kamu terlalu takut,mw sampai kapan seperti ini ?
Dalam rumah tangga kita ad mertua yg tidak ridho anak'y keluar dr rumah,ad istri yg bs di sebut durhaka krna tdk mw di rmh mertua,ad istri yg selalu membujuk suami pindah dan ada mertua & suami yg tanpa sadar sdh berbuat dzolim,ad ibu yg sdng menunggu bakti anak & mantu lelaki'y,ad hati istri yg tersakiti lalu di manakah keberkahan'y kl semua tdk ad keikhlasan'y ?
Sungguh suami,istrimu tdk pernah sekalipun menyuruhmu durhaka kepada ortumu bahkan istrimu lbh rela di cerai dr pd engkau durhaka sm ibumu ? Kenapa ? Krna istrimu adalah seorang anak & seorang ibu,sejahat2y ibu tdk ad bekas ibu & sabaik2y istri ad mantan istri.
Begitupun istrimu ini ad mantan suami tdk ad bekas anak,istrimu lbh rela kehilanganmu dr pd ank2y & istrimu ini lebih kuat di bandingkan engkau.
Kenapa istrimu lebih mengalah krna istrimu tau kalau istrimu ini lbh tegar dr padamu,bukan istrimu tdk menginginkan keluarga ini tp istrimu lbh memilih mengalah agar tidak ad kedurhakaan buat keluarga kita.
Susah membangun keluarga yg tidak berkomitmen karna engkau sebagai suamipun tdk bs menjadi imam.

Istrimu sdh lelah menjalani keadaan seperti ini
Tidak ad kebebasan & kenyamanan dlm rmh tngga'y 
Yg di rasakan istrimu hidup segan matipun enggan,tidak punya semangat hidup tdk punya tujuan hidup ap lg hnya sekedar membayangkan masa depan sdh tdk ad
Istrimu kehilangan harapan & tumpuan hidup
Lihat wajah istrimu,lelah bukan lelah dlm mengurus anak2mu tp lelah dlm menjalani kehidupan ini,lelah bertahan dlm keadaan seperti ini.
Dlm keadaan sakit seperti ini saja engkau tdk mampu menjaga'y baik2 bagaimana jika suatu saat istrimu bnr2 dlm keadaan payah.
Istrimu merasa sedang menunggu kematian'y,istrimu berharap segera mati saja,apakah kematian'y yg engkau harapkan ? Jika kematian'y yg engkau harapkan maka jangan berpuas diri,karna pernah istrimu ucapkan berkali2 bahwa tidak akan pernah ridho anak2y untuk dirimu.
Istrimu lah yg susah payah mengandung & melahirkan bahkan seluruh pengorbanan'y tidak pernah di hargai.
Suami yg melihat perjuangan istri'y melahirkan akan menyayangi'y & tidak akan menyia2kan'y tp trnyata bagi istrimu hanyalah sebuah mitos krna kamu gx pernah menghargai perjuangan'y.

Buat para mertua hargailah menantumu,buat para suami jangan pernah satukan istrimu dengan mertuamu.
Buat menantu yg mendapat mertua baik,bersyukur & berbaktilah kepada mertua & suamimu.

Saya sudah terbiasa dengan perpisahan krna selama ini saya menjalani'y seorang diri.
Secinta apapun saya terhadap seorang lelaki,saya tidak akan mempertahankan'y jika dia tidak mampu memperjuangkan kami.
Sy keluarga broken home bahkan sampai saat ini tdk tw & tdk merasakan apa it kasih sayang ortu,tapi sy msh punya nurani tdk akan memisahkan ibu dr anak'y jk sang ibu tdk mengizinkan & yg terpenting bagi saya adalah anak2 sy krna buat sy harta terindah it anak2,sy percaya setiap anak punya rejeki,knapa ? Krna sy prnh mengalami lbh pahit dr ini dan Allah kirimkan rejeki dr arah yg tdk terduga.
Seorang ibu bs mnjadi seorang ayah tp seorang ayah sampai kapanpun tdk akan pernah bs menjadi seorang ibu.

Nb : mf suami bkn maksud membuka aib tp istri curhat it krna sang suami tdk mw mendengarkan keluhan istri,pdhl suami it tmpt keluh kesah'y sang istri & semoga jk kamu baca kamu bs temukan jawaban di sini.
" istri yg kecewa terhadap suami'y "

Post a Comment

0 Comments

loading...